Dalam perjalanan saya tertawa kecil mengingat kejadian sebelumnya. Saya tak habis pikir jika oknum dosen itu pilih kasih. Namun, biarlah itu kenangan luka lalu. Sekarang, saya harus siap untuk melakukan yang terbaik kepada fakultas. Apapun alasannya, saya harus siap tampil semaksimal mungkin. Selama satu jam perjalanan, sampailah kami di hotel Tanjung Plasa, Tretes. Setelah turun dari kendaraan, kami check in, saya kebagian kamar nomor 22.
Sesuai jadual, kami akan melakukan presentasi sekitar sore menjelang magrib. Namun, ternyata jadual berubah karena rektor saat itu datang terlambat dan mendadak. Akhirnya, acara pembukaan pun dimulai tanpa kami. Tak masalah, yang penting kami masih bisa enjoy menikmati pemandangan malam itu. Sambil menunggu jadual kami, ngobrol ngalur-ngidul pun kami lakukan. Entah itu tentang cerita ketika KKN atau rencana-rencana untuk menunjukkan citra kampus. Sudah sekitar 4 jam lebih kami berbincang-bincang, namun jadual giliran kami belum kunjung tiba. Kami pun sempat putus asa, namun akhirnya tiba juga. Ternyata, tak hanya itu kekesalah kami, ketika presentasi pun kami sempat berantakan karena waktu yang disediakan tak cukup dan lagi-lagi pilih kasih moderatornya. Kami pun menyadari bahwa ada yang tidak suka dengan kehadiran kami yang sebelumnya memang akan digantikan orang lain. Meski presentasi tetap berjalan, namun saya kurang puas! Tanpa dikomando, saya pun walk out dari tempat acara dan menuju ke kamar nonton tipi.
Selesai acara, saya tak memikirkan kejadian tadi. Saya dan teman-teman menganggap bahwa kegiatan ini adalah refreshing. Makanya tak ada yang serius. Alhamdulillah, meski agak dongkol namun dengan suasana persaudaraan dan persahabatan yang hangat di antara kami, hati saya menjadi lega. Yah, saya mengatakan bahwa tangal 2 – 3 April adalah hari yang cukup untuk menyegarkan pikiran. Tepat menjelang skripsi, anggap saja ini bagian dari antiklimaks dalam perjalanan hidup. []
7 comments:
aku suka kata-katamu yang ini:
"...nggap saja ini bagian dari antiklimaks dalam perjalanan hidup..."
mantap tenaaan...
@ aklam: saat itu berada pd titik nadir yg begitu lemah. hanya kepasrahan dan kesabaran yg bisa diperbuat. kalo seandainya waktu itu aq ttp ngeyel...aq g akan dpt apa2, malah hati tmbah dongkol...
tapi presentasi kmu terbaik lho,semua dosen-dosen mengakui
@anonim: g slh alamt tuh aq presentasi terbaik! kayknya percuma kalo mreka g mo nrima kritik n saran. tp aq bangga pd timku n tmen2 yg dg susah perjuang dg ketrbtsan KKN. ciao!
ya wajar lah...dosen, mana mw digurui,ank psikologi tentuny lebih thu,palagi saran n kritikmu membhyakn posisi mrk. sulit bozz klo mw berbuat baik
@anonim2: hahaha...bner jg yak...mreka takut! berbuat baek mang susah! byk yg nentang...tp kalo buruk...eh eh...lakok byk yg mo...edan yak dunia ini...thx boz atas apresiasinya...
salam dari armada
Post a Comment