Komodo (Varanus komodoensis) merupakan kadal dan reptil terbesar di dunia. Dalam bahasa Manggarai mereka menyebutnya Ora. Komodo saat ini hanya dapat ditemukan di Taman Nasional Komodo (TNK) dan bagian barat Flores. Satu bagian dari warisan dunia. Namun, sayang..."Dinosaurus" kecil ini tidak begitu populer namanya. Bahkan terdengar hanya sebelah mata. Entah karena kurang begitu diminati atau memang kurang informasi dan promosi mengenai Taman Nasional Komodo dan komodonya. Kita, sebagai orang Indoensia, berkewajiban untuk terus mempromosikan dan mengenalkan segala keunikan yang kita punya. Termasuk mempromosikan Taman Nasional Komodo, yang saat ini bertarung untuk menjadi salah satu tujuh keajaiban dunia yang baru. Jika ini memang benar-benar terjadi, maka kebanggaan kita patut diapresiasi, jika tidak maka menimbulkan tanda tanya besar mengenai rasa nasionalis kita.
Lalu, sebagai orang Indonesia, apa yang harus kita lakukan? Perkuat posisi dan promosikan terus Taman Nasional Komodo, itulah jawabannya. Sebagai generasi muda, tentunya ada banyak cara untuk mempromosikan dengan cara yang kreatif pula. Berikut beberapa catatan ide saya untuk promosi Taman Nasional Komodo:
Iklan kreatif melalui buah-buahan
Buah, tentu semua orang suka. Nah, ketika kita berbelanja buah, entah di pasar maupun supermarket sering kita liat stiker yang menempel di buah tersebut. Biasanya identitas produsen buah yang bersangkutan. Lalu, mengapa kita tidak mempromosikan TNK lewat media itu saja? Sangat unik, cukup ditempeli stiker tentang ajakan memilih TNK menjadi salah satu dari tujuh keajaiban dunia yang baru. Simpel kan...
Peran kreatif pers (media massa)
Saat ini, apapun informasi yang muncul dan berkembang, media massa selalu mem-blow up-nya. Nah, dengan memanfaatkan pers, saya yakin "angin" TNK akan semakin "kencang". Pasalnya, informasi apapun selalu berhembus dengan cepat. Caranya? Bentuk kerjasama antara pemerintah, termasuk Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dengan pemilik media massa. Mereka harus berkomitmen bersama untuk mempromosikan Indonesia ke internasional. Waktunya selama penyelenggaraan pemilihan tujuh keajaiban dunia berlangsung. Jika hal ini terlaksana, maka saya yakin di antara kita banyak yang tahu dan peduli dengan TNK sebagai kandidat tujuh keajaiban dunia yang baru.
Kreatif lewat tiket pesawat
Anda yang pernah bepergian dengan naik pesawat tentunya cukup tahu tentang tiket pemberangkatan. Lalu, mengapa kita tidak memanfaatkan media itu? Bukankah seluruh turis mancanegara yang akan ke Indonesia selalu memegang tiket meski dari provider yang berbeda? Nah, caranya adalah bentuk kerjasama, kalau perlu pemerintah menginstruksikan kepada seluruh provider untuk mencetak tiket dengan mencantumkan promosi TNK. Sekali lagi, hal ini merupakan bentuk loyalitas kita kepada negara.
Kreatif lewat media komunikasi
Bagi Anda, para netter, barang komunikasi di dunia maya tentunya tidak asing lagi. Banyak pilihan dan alternatif yang bisa digunakan. Seperti: web, blog, milist, videotube, micro-blog, email ataupun jejaring sosial. Jika Anda pengguna diantaranya, maka kabarkan dan sebarkan tentang ajakan untuk memilih TNK sebagai tujuh keajaiban dunia. Dan tekankan bahwa kepedulian kita adalah bentuk loyalitas bangsa. Hal ini juga bisa dilakukan dengan media SMS dan MMS. Namun sekali lagi, harus ada kerjasama dan kerelaan dari semua pihak untuk mempromosikan Indonesia.
Sebagai catatan, ide ini takkan ada apa-apanya kalau tidak didukung oleh semua pihak. Sekarang, luangkan waktu kita untuk mengklik di http://www.new7wonders.com/nature/en/nominees/asia/c/KomodoNationalParkNationalPark/. Pilih TNK sebagai nominasi awal, kemudian jika disuruh memilih nominasi lain, pilih yang levelnya jauh di bawah TNK karena hal ini akan memudahkan TNK tetap bertahan atau merangkak naik dari peringkat. Kalau memilih yang selevel atau di atasnya, maka kemungkinan TNK dapat tergusur alias melorot. Jadi, Ayo Pilih Taman Nasional Komodo sebagai salah satu tujuh keajaiban dunia yang baru. Tunggu apa lagi….[]
sumber foto: www.istockphoto.com dan dari berbagai sumber (maaf, saya lupa linknya. hehehe...)
note: terima kasih saya ucapkan kepada cak gembul (http://menteridesainindonesia.blogspot.com/) atas inspirasinya (kadang saya kalah cepat dengan sampean…:(