Aug 9, 2010

Bercericak dengan Bebatuan Alam


Setelah saya dan Mekedel berpamitan kepada pak Munir di Kampung Batik Lumajang, kami memutuskan untuk berlanjut ke target lainnya. Meski awalnya ingin dibatalkan niat tersebut lantaran waktu dan cuaca yang kurang bersahabat. Namun akhirnya kami berangkat juga.

Sekitar pukul 12.00 wib, kami sudah tancap gas meninggalkan Kunir menuju ke ujung barat Lumajang. Jarak dari pusat kota Lumajang memang terbilang cukup jauh karena berada di perbatasan Lumajang-Malang bagian selatan. Tepatnya berada di desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo yang merupakan daerah lereng Semeru. Jarak yang jauh itu kami tempuh sekitar 1,5 jam perjalanan naik motor secara ngebut (hehehehe…)

Tak sulit menemukan lokasi Goa Tetes ini, karena aksesnya berada di pinggir jalan besar yang menghubungkan Lumajang-Malang. Dari jalan besar, jarak menuju ke lokasi tiket dan parkir kendaraan sekitar 1 kilometer. Sementara dari lokasi tiket menuju ke titik Goa Tetes sekitar 3 kilometer. Dan untuk menuju ke Goa Tetes tersebut harus berjalan kaki. Dengan jalanan yang menurun khas perbukitan, Anda takkan menyesal jika sampai di bawah. Meski terbilang cukup melelahkan, terlebih jika dalam perjalanan pulang karena harus merangkak naik namun semua itu tak sebanding dengan keeksotikan Goa Tetes yang benar-benar menakjubkan.

Jika mengalami kelelahan selama perjalanan menuju ke Goa Tetes yang lokasinya berada di bawah, jangan khawatir karena pada titik-titik tertentu terdapat warung-warung kecil yang siap melayani Anda dengan minuman dan makanan ringan. Hal ini juga dapat dijumpai di bagian bawah sebelum masuk ke area Goa Tetes.

Goa Tetes sendiri merupakan air terjun yang mempunyai sumber air yang banyak sehingga tidak seperti air terjun pada umumnya yang mempunyai sumber air tunggal atau dua. Yang menjadikan tempat ini sangat menakjubkan adalah hijaunya lumut dan bebatuan alam yang sangat alami membuat mata yang memandang takkan rela melepas setiap pandangan.

Dinamakan Goa Tetes karena memang terdapat gua yang berada di bawah air terjun dan air yang berasal dari atas menetes ke bawah sehingga tetesan inilah yang menjadi ciri khasnya. Selain itu, bebatuan alam yang berwarna kuning seperti terbungkus belerang juga terlihat sangat indah. Perpaduan lumut hijau dan bebatuan yang mempunyai stalaktit juga menambah keindagan Goa Tetes.

Jika dilihat dari arah kejauhan, Anda seperti menemukan surga di bumi lantaran hamparan air yang mengalir dan menetes indah di atas bebatuan kuning keemasan dan lumut yang hijau. Terlebih semua itu adalah alami. Sedangkan pada arah berlawanan juga terdapat tebing-tebing tinggi yang tertutupi oleh tanaman sulur yang hijau menawan. Jika diamati secara detail, sepanjang perjalanan menuju ke bawah, Anda akan melihat air terjun lain yang berada di lokasi dekat dengan Goa Tetes dan semua itu belum terjamah oleh orang.

Bila Anda semakin penasaran dengan keindahan Goa Tetes, maka berkunjunglah ke sana. Hanya dengan tiket Rp. 1500, Anda dapat menikmati panorama alam surga khas bumi. []

No comments: